Kamis, 24 Agustus 2017

Study Researc and Rihlah in Lombok



Research and Rihlah in  Lombok 15-23 juli 2017
Sabtu 15 juli 2017
Pertama kali naik pesawat menjadi petualangan baru bagiku. Sekitar jam 10.00 WIB ku berangkat dari kos menuju bandara dengan di antar adik kos menggunakan motor. Sampai di bandara, motorpun diparkir dan kami berjalan menuju ruang tunggu bandara. Rencananya cek in jam 12.00 WIB kami naik pesawat jam 14.30 WIB, ternyata keberangkatan diundur 15 menit menggunakan lion air. Tak disangka akhirnya ku bisa naik pesawat juga 😄 Alhamdulillah. Dengan biaya yang sungguh luar biasa, namun ternyata itu sudah murah untuk perjalanan ke NTB selama 9 hari, karna ini bukan pergi berlibur saja, namun ini adalah study riset ku ke lombok. Bersama team magister pendidikan geografi UNP.

 

Saat tiba di dalam pesawat akupun mencoba memperhatikan keadan disekitar dan tentunya di luar pesawat, saat pesawat akan terbang, MasyaAllah begitu indahnya ciptaan Allah. Bisa melihat langsung Kota Padang dari udara yang terkadang ditutupi oleh awan. Saat di tengah perjalanan kami bertemu dengan awan hitam, yang mana gerak pesawatpun menjadi tidak stabil. Sehingga serasa berjalan di aspal yang bergelombang.
 
Alhamdulillah sampai di Bandara Sukarno Hatta di Jakarta sekitar jam 18.00 WIB, saat itu aku dan beberapa teman belum sholat ashar dan kitapun sholat ashar dipenghujung waktu. Lanjut sholat magrib dan makan malam sambil menunggu sekitar 4 jam keberangkatan ke lombok jam 20.00 WIB. Kitapun sampai di lombok jam 00.00 WITA. Alhamdulillah perjalananpun dimulai ke penginapan. Yaitu nalaya home. Tepatnya di jalan nalaya.
 
Minggu, 16 juli 2017
Jadwal untuk istirahat, kita malah keliling lombok. Pergi ke pantai senggigi, mesjid islamic center dan belanja di lombok eksotis.
Senin, 17 juli 2017
Ada observasi dan kuliah di pantai pink. Bertemu dengan pemandangan hutan gugur. Jalannya masih belum bagus.
 
Selasa, 17 juli 2017
Barulah mulai penelitian ke sembalun, kita kunjungan ke kantor bappeda dan dinas pertanian dan perternakan. Setelah dapat data kita lanjut ke sembalun dan menginap di home stay dekat kaki gunung rinjadi. Wawancara dengan masyarakat dimulai jam 17.00 WITA. Kami bertemu dengan kepala adat yang menjadi kepala jorong disana.
Gunung Rinjani
Rabu, 18 juli 2017
Analisis data di penginapan saja
Kamis, 19 juli 2017
Ke pasar tradisional lombok, makan bakso beranak, sorenya ada seminar nasional, saat semnas selesai ku berkenalan dengan mahasiswi lombok namanya windari
Jum’at, 20 juli 2017
Teman-teman pada pergi jalan-jalan keliling lombok, aku sudah pergi ketempat yang akan mereka tuju, dan akhirnya ku batalkan dan hanya ingin keliling pasar dan belanja sekitar penginapan saja, alhamdulillah ku dan riri di ajak Pak Yudi ikut dengan rombongan bapak, kita pergi ke sekarbela tempat pengrajin mutiara, harganya rekomdasi banget, rasa ingin di beli semua mutiaranya. Setelah itu kita mampir ke sasaku pembelian oleh-oleh dan kerajinan khas lombok. Siangnya kita ke mesjid islamic center, bapak dan yang lainnya akan sholat ju’at disana. Setelah itu kita akan makan rupanya, pak mestika yang ikut dengan kami sedang di tunggu oleh teman pak khairani. Akhirnya kita pulang dan makan di warung nurul, ditraktir Pak Jhon. Makasih pak.
Sabtu, 21 juli 2017
Paginya ku kepasar lagi sampai keliling pasar. Bisa beli kain panjang khas Lombok
Minggu, 22 juli 2017
Balik ke Padang 09.00 WITA - 20.00 WIB


Berjalanlah dimuka bumi, agar kita senantiasa bersyukur.

Jumat, 13 Januari 2017

Adikku tersayang

13 Januari 1997 engkau terlahir kemuka bumi membuat orang sekelilingmu bahagia dengan kehadiranmu, seorang anak laki-laki yang dinantikan, masa kecilmu sungguh indah, ku yang selalu menemanimu kala mama lagi ke pasar, saat itu aku kelas 3 SD. Dikala engkau semakin besar, saatnya masuk sekolah, engkaulah yang pertama masuk TK Al.Qur'an, sungguh nikmatnya kala itu, saat umur 5th engkau telah belajar Al Qur'an. yang saat itu teman-teman sebayamu masih menikmati dunianya. Anak yang membawa kedua orang tuanya bisa menginap di asrama haji Padang, engkau berhasil menjadi utusan untuk ikut festival anak sholeh di  Kota Padang. Orang tua mana yang tidak bangga, karna anaknya bisa membawanya menginap di asrama haji, dimana setiap orang yang akan pergi ke tanah suci, akan menginap di sana. 

Tahun 2000 engkau melanjutkan ke Madrasah Ibtidayah Unggul Terpadu (MIUT) Padang Sibusuk Kab. Sijunjung. sekolah swasta yang banyak mengajarkan pengetahuan tentang islam. kenikmatan itu engkau rasakan. Sekitar tahun 2005 engkau telah ikut kelompok mengaji, saat ini lebih dikenal dengan mentoring, dibuka dengan tilawah Al qur'an, kultum, setoran ayatpun engkau ikuti. seorang anak kelas 4 SD telah mengaji khusus dengan beberapa temannya. Engkau rela, waktu bermainmu engkau ganti dengan mengenal Allah dan RasulNya. sungguh nikmat iman yang luar biasa. Membuat grup nasyid bersama teman-temanmu.

Pada tahun 2007 engkau ingin merasakan juga sekolah negeri, dengan berbagai pertimbangan akhirnya engkau bisa menikmati juga SD negeri yaitu SD 03 Sawahlunto saat itu engkau kelas 5 SD semua perlengkapan baru kembali di beli karena, baju sekolah dan buku tentu berbeda. baru beberapa bulan engkau sekolah engkau masuk rumah sakit, entah apa yang engkau rasakan saat itu, sehingga bisa masuk rumah sakit, namun engkau tetap ceria.

Beberapa hari di Rumah sakit keluarlah hasil labor yang mana sebelumnya engkau sempat diambil sampel darahnya,  pihak  RS Sawahlunto, belum mau memastiakan hasilnya, dan engkaupun di rujuk ke RS M Djamil Padang. Di sana engkaupun kembali diambil sampel darahnya, butuh waktu seminggu untuk mengetahui hasilnya. Kemudian tibalah hasil yang ditunggu-tunggu itu, Dr Anak memanggil Papa dan mengatakan bahwa umurmu hanya 20% Leukimia stadium 4. Orang tua siapa yang tidak merasa sedih mendengar hal itu, tidak ada tanda-tanda sebelumnya, namun papa berusaha untuk kuat dan tegar, dan diberi tau perlahan ke mama,  mama yang saat itu telah siap menerima apapun informasi tentang engkau kemudian mendapatkan kabar itu dari papa. Mamapun berusaha untuk kuat dan tegar, saling memotivasi. engkau tak tau apa yang terjadi.

Hari pun berganti, engkau menjalani Kemoterapi yang masa perawatannya ada sekitar 3 bulan. Setiap kali pengambilan sum-sum tulang belakang engkau selalu ceria, Dr Anak pun heran, "padahal ini sakit " ujar Dr. anak tersebut. 1,5 bulan pertama kondisimu makin menurun, sempat drop, engkau tetap memberi senyuman pada orang sekelilingmu. 

Maret 2007 Kota Padang diguncang gempa, engkau berada di rumah sakit kala itu, padahal saat itu habis Kemoterapi dimana engkau butuh istirahat dan tidak boleh bersentuhan langsung dengan udara luar, namun mama yang kala itu bersamamu, dengan kuat membawamu ke luar Rumah Sakit untuk menyelamatkanmu dibantu oleh perawat juga. Engkaupun tersenyum dan katakan mama istirahat aja. sungguh engkau anak yang sholeh.

Aku yang kala itu semester 2 kuliah di Jurusan Geografi FIS UNP, juga sering berulang tempatmu, melihat perkembanganmu. Pernah saat itu engkau kondisi kritis, engkau membutuhkah tambahan darah, kemana dicari darah beberapa kantong bahkan sampai 5 sehari. 

Pertolongan Allah pun hadir, aku yang belum ada ikut terlibat dalam Dakwah Kampus, mendapat banyak pertolongan kala itu. Kakak senior ku di Forum yang bernama FSDI, ikut membantu mencarikan pendonor, relawanpun datang dari semua kalangan. Alhamdulillah bahkan sampai berlebih yang mendonor. Akupun tak pernah tau siapa yang datang kala itu, semoga pahala yang setimpal Allah berikan untuk para pendonor. Akupun dapat cerita dari papa bahwa yang datang itu mahasiswa dari UNP, UNAND, Bung Hatta, Poltekes, ormas islam dll hampir semuanya,  bahkan papa pun sampaikan banyak juga temanku yang datang mendonor. Di keluarga, aku dikenal pendiam dan tak banyak bergaul, mana mungkin punya teman sebanyak itu. 

Disanalah letak ukhuwah, walaupun tidak pernah kenal yang namanya saudara seiman itu harus cepat di tolong, syukron jzk untuk para pendonor. 15 hari akan kepulanganmu, engkau begitu kuat dan ceria, terapi Leukimiamu akan selesai. Engkaupun juga ingin segera pulang, kangen dengan rumah, kangen tidur di kasur mama, namun Allah punya cara lain, engkaupun kembali kritis sampai lengkap pengobatanmu.

20 April 2007 hari Jum'at paginya engkau bangun dan minta mandi, sekitar jam 7 ada kultum di Rumah Sakit, engkaupun dengan seksama mendengarnya sampai ditutup dengan doa. begitu khusuknya engkau berdoa. Menjelang jam 08.00 engkau mulai melemah, saat itu mama, papa ada dalam pelukanmu. Engkau berusaha untuk menunjuk bacaan Syahadat yang terpajang di kalender. dengan terbata engkau katakan satu, Allah itu Satu. Papa, mama, kakak banyak-banyak makan, sungguh luar biasa anak surga, engkau masih ingat dengan kami. Usiamu 10 tahun berada di dunia ini, Allah lebih sayang padamu adikku.

setelah itu perlahan engkau pergi menghadap Robb kembali ke sisiNya. sungguh senyuman yang engkau tinggalkan membuat kami yang melihat menjadi iri, dengan mengingat Allah engkau kembali kepangkuanNya wahai Adikku tercinta.

13 Januari 2017 hampir 10 tahun engkau meninggalkan kami namun keberadaanmu terasa dekat. tentunya engkau telah menjadi penghuni surga, adikku Deddy Rahmadhani.