Senin, 23 Mei 2016

Kesuksesan dan Kebahagiaan



Minggu 20 Maret 2016

Setiap insan tentu mempunyai cara pandang tersendiri bila bicara tentang kebahagian. Sukses dulu atau bahahia dulu? Kalau menurutku kebahagiaan akan melahirkan kesuksesan. Kita bahagia dengan apa yang kita miliki. Bila itu telah kita hadirkan dalam fikiran kita maka kesuksesan akan mengikuti.
Kenapa kita harus takut untuk melangkah, padahal Allah telah memerintahkan kita untuk berusaha setelah itu serahkan semua pada Allah. Allah selalu sayang pada hambaNya. Allah tau kebutuhan hambaNya, letakkan Allah dihati maka Allah akan selalu menjaga kita.

Melangkah maju kedepan untuk meraih segala impian harus kita usahakan. Tentukan dulu tujuan hidup ini untuk apa? Mencari kekayaankah?  mencari jodoh? atau kesenangan dunia sesaat?... mari kita renungkan.

Dunia ini hanya sementara, akan ada kehidupan yang kekal abadi. Apa yang kamu banggakan di dunia ini? Sudahkah cukup tabungan amal untuk bekal diakhirat nanti?. Mari kita mulai saat ini untuk terus memperbaiki diri dengan beribadah mengharap Ridhoallah agar kelak kita bisa bertemu  dengan Rasulullah dan berkumpul dengan orang-orang sholeh di Surga.Amiin Ya Robb.

Nah untuk itu kita harus bahagia agar apa yang kita kerjakan terasa ringan, bila pekerjaan dapat kita selesaikan dengan baik maka kesuksesan akan mengikuti kita. Dengan selalu menyertakan Allah dalam setiap aktivitas kita, maka Allah akan menuntun kita untuk membuat keputusan yang terbaik. Ayo mau sukses atau bahagia? Bahagia n sukses tentunya.

Ku mempunyai seorang teman sebut saja namanya Resky, ia adik di kampus dan kita serumah saat dulu masih kuliah (UNP). Setelah tamat kitapun tidak ada ketemu lagi hanya komunikasi lewat udara. Aku yang setelah tamat langsung mengajar di Ar Risalah Padang tahun 2012  sedang Resky pulang ke tanah kelahirannya Bengkulu. 

kesuksesan yang didapatnya hari ini, dilalui dengan ujian-ujian hidup. Yang mana ayah yang menjadi sandaran keluarga telah dipanggil Allah. Resky yang  kini menjadi kepala dan pemimpin bagi Ibu dan 2 adiknya. Resky sempat sakit dan butuh perawatan intensif ke rumah sakit, namun itu tak menyurutkan langkahnya untuk bangkit.  Setelah sehat, Reskypun mencari kesibukan dengan ikut menjadi konsultan asing dan perhatiannya kepada dunia pendidikan Reskypun buka bimbel (bimbingan belajar ) untuk anak-anak di tempat tinggalnya. Itu dijalaninya sendiri. Dengan keyakinan pada Allah, karirnya kini melejit sehingga dengan bimbel, Resky bisa membantu orang lain yang ingin belajar dan mencari pekerjaan. Tahun 2016  bimbelnya sudah legal, Reskypun mengembangkan sayapnya untuk melakukan hal terbaik selanjutnya. 

Moga kita juga bahagian dan bersyukur akan apa yang kita miliki hari ini. Itu awal kita untuk sukses. Sertakan Allah dalam setiap keputusan yang kita ambil. Semoga kita bisa meraih RidhoNya Allah.Amiin.

Tidak ada komentar: