Minggu 20 Maret 2016
Setiap insan tentu mempunyai cara
pandang tersendiri bila bicara tentang kebahagian. Sukses dulu atau bahahia
dulu? Kalau menurutku kebahagiaan akan melahirkan kesuksesan. Kita bahagia
dengan apa yang kita miliki. Bila itu telah kita hadirkan dalam fikiran kita
maka kesuksesan akan mengikuti.
Kenapa kita harus takut untuk
melangkah, padahal Allah telah memerintahkan kita untuk berusaha setelah itu
serahkan semua pada Allah. Allah selalu sayang pada hambaNya. Allah tau
kebutuhan hambaNya, letakkan Allah dihati maka Allah akan selalu menjaga kita.
Melangkah maju kedepan untuk
meraih segala impian harus kita usahakan. Tentukan dulu tujuan hidup ini untuk
apa? Mencari kekayaankah? mencari jodoh?
atau kesenangan dunia sesaat?... mari kita renungkan.
Dunia ini hanya sementara, akan
ada kehidupan yang kekal abadi. Apa yang kamu banggakan di dunia ini? Sudahkah
cukup tabungan amal untuk bekal diakhirat nanti?. Mari kita mulai saat ini
untuk terus memperbaiki diri dengan beribadah mengharap Ridhoallah agar kelak
kita bisa bertemu dengan Rasulullah dan
berkumpul dengan orang-orang sholeh di Surga.Amiin Ya Robb.
Nah untuk itu kita harus bahagia
agar apa yang kita kerjakan terasa ringan, bila pekerjaan dapat kita selesaikan
dengan baik maka kesuksesan akan mengikuti kita. Dengan selalu menyertakan
Allah dalam setiap aktivitas kita, maka Allah akan menuntun kita untuk membuat
keputusan yang terbaik. Ayo mau sukses atau bahagia? Bahagia n sukses tentunya.
Ku mempunyai seorang teman sebut
saja namanya Resky, ia adik di kampus dan kita serumah saat dulu masih kuliah
(UNP). Setelah tamat kitapun tidak ada ketemu lagi hanya komunikasi lewat
udara. Aku yang setelah tamat langsung mengajar di Ar Risalah Padang tahun
2012 sedang Resky pulang ke tanah
kelahirannya Bengkulu.
kesuksesan yang didapatnya hari
ini, dilalui dengan ujian-ujian hidup. Yang mana ayah yang menjadi sandaran keluarga
telah dipanggil Allah. Resky yang kini
menjadi kepala dan pemimpin bagi Ibu dan 2 adiknya. Resky sempat sakit dan
butuh perawatan intensif ke rumah sakit, namun itu tak menyurutkan langkahnya
untuk bangkit. Setelah sehat, Reskypun
mencari kesibukan dengan ikut menjadi konsultan asing dan perhatiannya kepada
dunia pendidikan Reskypun buka bimbel (bimbingan belajar ) untuk anak-anak di
tempat tinggalnya. Itu dijalaninya sendiri. Dengan keyakinan pada Allah,
karirnya kini melejit sehingga dengan bimbel, Resky bisa membantu orang lain
yang ingin belajar dan mencari pekerjaan. Tahun 2016 bimbelnya sudah legal, Reskypun mengembangkan
sayapnya untuk melakukan hal terbaik selanjutnya.
Moga kita juga bahagian dan
bersyukur akan apa yang kita miliki hari ini. Itu awal kita untuk sukses.
Sertakan Allah dalam setiap keputusan yang kita ambil. Semoga kita bisa meraih
RidhoNya Allah.Amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar